Author Archive

good bye

moving to tumblog..

see u there! 🙂


candy please :(

kenapa tiap ke toko yang ada cuma chupachups jeruk, cola, sama strawberry???

andai ada yang ngasih aku sekotak chupachups aneka rasa…wuaaaahhhhhhhhhhhhhhhh ❤


jaman sd vs jaman sekarang

Kemaren di twitter baru pada heboh nostalgia jaman SD, jaman SMP, jaman SMA, dsb dll. Ngebaca semua itu, mrenges mringis, tiba tiba teringat jaman SD saya yang penuh kejadian ajaib. Langsung aja ikut ikutan nge tweet :

1.#jamanSD bolakbalik rumah sakit gara gara nelen duit receh

2.#jamanSD jatuh di kamar mandi,kepalanya bocor

3.#jamanSD kepleset trus jatuh dari ketinggian lebih kurang 3m

4.#jamanSD kena db ampe sesak napas dan pake selang bantuan pernapasan

5.alhamdulillah,bejo isih urip tekan #jamankuliah

Berlanjut dari tweet tweet saya itu, saya memikirkan hal lain.

Walaupun waktu SD saya nakal bandel bin ngeyel, tapi saya tergolong anak cerdas di SD. Rangking 10 besar. Kalau pulang sekolah mesti langsung ngerjain PR. Sering dimintain tolong ngajarin temen. Catetan jelas lengkapnya.

Dan kalau melihat keadaan saya sekarang, sudah berbalik 180 derajat. IPK di bawah 3. Tugas jarang dikerjain kalo ga dikumpulin. Pulang dari kampus kalau ga ada laporan praktikum paling langsung tepar di kasur karena kecapekan. Temen temen juga jarang yang minta “eh Nis tolong ajarin ini”. Ada juga saya yang bilang “eh Hujja ini caranya gimana?” atau “Bang Sukri, liat yang nomer sekian dong!”.  Catetan jarang punya, seringnya punya fotokopian catetan temen. Oh what a bad girl! 😦

Semua ini karena waktu kuliah saya terlalu aktif di organisasi. BEM and HMEI. Bukan salah organisasi nya. Manajemen Waktu saya yang parah! 😦 Tapi dari dua organisasi di atas, saya belajar banyak, sangat banyak. Termasuk akhir akhir ini belajar menghandle duit puluhan juta. >,<

Sekarang, libur Lebaran, alhamdulillah sudah seminggu ini jadi anak rumahan. Berbakti pada ibu bapak. Sore ini, sambil memandangi dan mendengarkan hujan, saya merasakan keanehan karena saya ada di rumah. Yah, mungkin efek liburan panjang kemarin yang harusnya dihabiskan di rumah tapi malah hampir tiap hari ngampus ngurusin OSPEK.

Jadi ingin kembali menjadi makhluk seperti saat SD. Kembali rajin dan ingin merasakan dapat IP cumlaude. Tapi tetap bersosialisasi dengan manusia manusia kampus. Bolak balik ngurusin hal yang penting atau nongkrong ngobrolin hal yang gak penting. Lovely..

Yeah i wanna live like that..I wish i could 😀



happy ied mubarok 1431 H!

Malam Lebaran

Bulan di atas kuburan

Puisi karya Sitor Situmorang ini dikenalkan ke saya oleh Bapak Guru Bahasa Indonesia pas jaman kelas 2 SMA. Pendek namun memiliki arti yang mendalam.

Apa sih maksudnya? Malam Lebaran kan malam tanggal 1? Berarti ga ada bulan dong?

Jadi mari kita telaah kata kata “bulan” dan kata “kuburan” di sini, seperti yang Guru saya bilang,,hoho

Bulan, benda langit yang menerangi bumi di malam hari. Apalagi kalau purnama, subhanallah indahnya. Nah maksud bulan di sini, kata Guru saya adalah limpahan ampunan dan hidayah dari Allah SWT.

Kuburan, identik dengan gelap dan menyeramkan. Di sini Guru saya menafsirkan bahwa kuburan menyatakan manusia, manusia yang bergelimang dosa.

Jadi Bulan di atas Kuburan, memiliki arti bahwa Allah menurunkan limpahan ampunan dan hidayah kepada manusia yang bergelimang dosa saat malam 1 Syawal alias Malam Lebaran. Begitu sih seingat saya penafsiran dari Guru saya tersebut.

Ramadhan 1431 H beberapa jam lagi selesai. Ketika Ramadhan kita berlomba lomba beribadah kepadaNya dengan sepenuh hati, mengharap Lailatul Qodar, pahala, ampunan, hidayah dsb. Setelah itu? Semoga kita bukan termasuk orang yang merugi, hari kemarin lebih baik dari hari sekarang. Amien..

TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN


orang yang jatuh cinta diam diam

Orang yang jatuh cinta diam diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir..
Dari mana kita tahu semua ini?
Seperti biasa, dari teman. Dari pengamatan. Dari keinginan untuk mencari tahu, bahkan sampai hal terkecil atas orang yang kita taksir.
Orang yang jatuh cinta diam diam selalu bertingkah seperti seorang penguntit.
Hampir semua orang yang jatuh cinta diam diam pernah menelepon orang yang mereka taksir dan langsung menutup teleponnya kembali. Hal yang membedakan paling hanya jam mereka menelepon.
Orang yang jatuh cinta diam diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan sangat cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dulu.
Berdoa dalam hati, “Moga moga muka gue besok berubah dan dia mau sama gue.” Pada akhirnya doa tersebut tidak terkabul dan kita berdoa dengan lebih realistis, “Moga moga dia bahagia dengan siapapun yang dia dapatkan nanti”.
Pada akhirnya,orang yang jatuh cinta diam diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh. Orang yang jatuh cinta diam diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh diam diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.
_cuplikan dari “Marmut Merah Jambu” by Raditya Dika_
Mengenang tanggal 21 Agustus 2010,saat sore yang basah ku melihatnya dan mulai menerima kenyataan
Ciki ciki bom bom out the door
I’ll never gonna get you anyway
Ciki ciki bom bom I’m outta here
I’ll never gonna get you anyway
(Memilihmu – Adhitia Sofyan)

playing papercraft

di suatu sore yang sunyi..(di rumah, di jalan depan rumah ya rame :backsoundsuaramobildanmotor: )

maen ama papercraft, ceritanya papercraft nya jadi model fotografi (hahaha,swt)

model pertama adalah, sebut saja dia Danbo’s Head

sebuah teru teru bozu yang dengan malang nya tergantung di jendela kamar

menjadi teru teru danbo! 😐

lanjut ke model kedua, sebut dia Ponyo!

dia minta dibawa ke kolam ikan, difoto di atas karang tengah kolam. tapi sebelum sempat difoto, eh dia nyemplung duluan

memang habitat sebenarnya adalah air, tapi mungkin dia tak sadar kalau terbuat dari kertas, untung masih bisa saya selamatkan

baru dua foto dia minta berhenti, saya bilang ga boleh, kami eyel2an, dan akhirnya Ponyo saya tenggelamkan saja

dan jadilah Ponyo sperti gambar di bawah ini

begitulah akhirnya nasib sebuah Ponyo buatan tangan seorang Khoirunnisa Rien Fitri:D

K.L.E.L.E.P! Y.E.S!


elins company visit 2010

cerita lewat foto aja yaaa…

Hari Pertama 5 Juli 2010 : Indofood Semarang

Hari ke dua 6 Juli 2010 : PT Omron @ Bekasi and LAPAN


Hari ke tiga : Gelanggang Samudra dan Dunia Fantasi 😀

Hari keempat : Pertamina unit Pengapon Semarang

begitulah..hehe..


berjumpa malang

ya seperti saya bilang, 2 minggu lalu saya pergi ke malang ngintil jadi suporter tim robot ugm

untuk ceritanya, ternyata sudah ada teman saya yang posting dan ga jauh beda lah dengan cerita saya, jadi cekidot di sini

sekarang saya mau share foto foto aja..

hehe

inilah beberapa suporter dari ELINS

(maaf atas kualitas foto yang buruk, hehe)

well..setelah ini saya mau pergi dulu dari kesumpekan jogja, mbok sumpah gara gara muktamar Muhammadiyah plus musim liburan sekolah, jogja ku ini jadi penuuuhhhhhh dan macettttttt…

kemana?  Semarang and Jakarta..bladalah malah tambah sumpek ya?

hahaha…gapapa deh…

I’M READY FOR ELINS COMPANY VISIT 2010!

tunggu cerita dan foto foto dari saya 😀


tetap tegar

-sik belom jadi cerita berjumpa malang, foto2 nya belom di transfer-

hari jumat, 25 juni 2010,rencananya mau nonton toy story bersama temen pas SMA. jam 2 ketemu di XXI empire. sudah matang dan sangat matang rencananya,tinggal dimakan, eh tinggal dijalankan. namun tiba tiba..

drrttt..drrrttt..(ceritanya ada sms)

“innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ayahanda teman kita nida ul hasanah, elins 09,bla2..”

langsung rencana yang sudah matang itu saya batalkan dengan semena mena,padahal yang ngajak juga aku, haha. rencana hari itu berubah menjadi berpetualang ke jatinom, klaten dengan misi menghibur nida. moso sering dicurhati, ketika ayahanda nya berpulang saya tak menghibur??? apa itu namanya teman???

misi hari itu saya jalankan dengan 5 teman laki laki saya (lah aku wedok dewe), berangkat ke klaten sebagai kloter pertama dari eliners. sampai di tempat, rupanya sudah ramai orang bertakziah. ketika ketemu nida,langsung saya peluk orangnya dan bilang “yang tabah ya!”. ngobrol sebentar mendengar ceritanya dan setelah ditinggal pergi bengong menatap lautan perempuan yang tidak saya kenal. mau ke tempat yang cowok pekewuh dewe.

setelah jenazah dimakamkan, saya dan 5 teman saya itu menghampiri nida, dan mengobrol. ketika nida menyambut teman2 SD nya, sang TeGe ketua HMEI berkata pada saya : “kae lho di neng-neng i”

sejenak saya bingung, emang saya dalam misi menghibur, tapi ketika melihat nida, well, there is no tears. not like her sister and her mother. she looks sad yes, tapi senyum masih bertengger dan sesekali juga tertawa.

setelah nida menghampiri kami lagi,kembali Tege bilang pada saya. saya bilang saja “lah nida ne we ngene kok, pie aku meh neng neng i?”

kata kata nida setelah itu, membuat saya tertegun sebentar : “lah ngapain ditangisi, toh orangnya juga gak bakal balik”.. well nid, at that time, until now, saya kagum dengan ketegaran anda.

jika ayah saya yang meninggal, could i be that strong? untuk membayangkan tidak ada lagi suara berat yang membangunkan saya di pagi hari dan menyuruh sholat subuh, tidak ada teman mengomentari berita, mata saya saja sudah berkaca-kaca.

well i wish i could be as strong as you nid…


Baru aja balik Malang. Ngapain? Ikut-ikutan mendukung Tim Robot UGM di Kontes Robot Nasional (mumpung cuma bayar 60rb)

Cerita lengkap dan foto menyusul..

I’M GAMA MANIA!!!


Lupakah?

Saat ini berita yang baru heboh, ya tentang video nya Peterporn itu. Ga cuma cowok – cowok yang ngomongin, tapi juga cewek cewek, ibu ibu penggosip.

Tapi apakah berita itu penting? Menurut saya ga banget, ga banget kalau sampai menyita seluruh perhatian kita. Pernah ada seorang sesepuh yang bilang, intinya adalah jika ada keburukan tentang pemerintah, maka akan ada pengalihan isu.

Lupakah kalian kasus Bank Century itu belum kelar kelar juga? Ingatkah kalian bahwa ada warga yang masih menderita karena lumpur Lapindo?

Ada yang bilang, orang Indonesia itu gampang lupa. Lihat saja, nanti juga orang orang lupa sama kasus Ariel Peterporn itu karena heboh sendiri dengan Piala Dunia 2010.


mesakke sikil e

ada yang bisa membayangkan bagaimana perasaan sepasang kaki dari seseorang yang memakai sepatu ini..

@_@

gawe sepatu kok aneh aneh…


selamat jalan mbah Gesang

sekali ku hidup, sekali ku mati, aku dibesarkan di Bumi Pertiwi, akan kutinggalkan warisan abadi, semasa hidupku sebelum aku mati (Sebelum Aku Mati – alm. Gesang)

Itu status saya di FB beberapa waktu lalu.Beliau benar benar telah melakukannya. Warisan abadinya, lagu Bengawan Solo, yang terkenal sampai ke luar negeri, pastilah akan selalu dikenang. Tadi malam saja lagu itu diputar oleh beberapa radio, dan tadi di TV dinyanyikan oleh Sundari Sukoco.

Seseorang pernah berkata, “Buatlah MASTERPIECE dalam hidupmu!”. Sungguh almarhum Mbah Gesang telah melakukannya.Salut.

Meniggalnya beliau dan penggalan lirik lagu beliau di atas, sungguh membuat saya bertanya pada diri saya sendiri : “Kapan kamu mau membuat MASTERPIECE???”

Dan saya belum bisa menjawab pertanyaan itu. 😦

Terima kasih, membuat saya kembali mengingat hal itu. Semoga beliau diterima di sisi-Nya. Amien


stupid

saya menyesali apa yang tidak saya lakukan siang ini

BAKAAAAAAA!!!!


berjumpa solo

Tiba tiba di suatu siang di hari kamis tanggal 13Mei, seorang teman yaitu mb puspita, nyeletuk “Nis ke solo yuk survey batik”.

“Mau kapan mbak?”

“Minggu”

Ziiinggg…mendadak banget. But it’s okaaayyy. Segera agenda hari Minggu dikosongkan untuk pergi ke Solo. Ajak teman2 “kantor” (BEM KM FMIPA UGM) yang lain, tapi ternyata mereka ada acara di “kantor” lainnya. Emang ni jadi mahasiswa pada kebanyakan punya “kantor”. Padahal ini survey batik yang mau dipake buat kembaran di “kantor”. Akhirnya hanya 1 orang yang merespon ajakan kami. Buehehe..Satu orang beruntung itu adalah Risma.

Jadilah kami berbincang bincang tentang rencana itu. Ke Solo ke mananya? Klewer? Kampung Batik? Naik Prameks? Kumpul jam berapa di Lempuyangan? Kepastian yang ada hanyalah : kumpul di Lempuyangan jam 7 pagi.

Hari Minggu pun datang. Tujuh kurang seperempat, sudah di ruang depan nungguin Risma. Jam tujuh, masih di ruang depan nungguin Risma. (fast forward) Jam 8 sampai di Lempuyangan. Mb Pu untungnya sudah membelikan kami tiket, jadi langsung masuk ke Peron. Ngobrol, ngemil, baca koran, dll menunggu jam 8.41 jam nya kereta datang.

Pengumuman kereta datang berkumandang, langsung deh berdiri dan jalan ke jalur 2. Ternyata oh ternyata, ada alumni “kantor” kami, Mz Lambang, yang sekarang ngurusin “kantor pusat” (BEM KM UGM maksud ane) bersama staff staff nya yang juga mau jalan jalan ke Solo. Biar asik dan rame, kami naik di satu gerbong. Dan perjalanan ke Solo yang harusnya capek karena ga dapet tempat duduk jadi ga terasa karena kehebohan salah satu staff nya yang lebay abis. SWT tapi cukup menghibur.

Di dalam kereta waktu baru aja berangkat, ibu sekjend “kantor” sms. “Nis jadi ke Solo? Naik kereta jam berapa?”. “Ini baru aja berangkat mb”. “Kayaknya kita di kereta yang sama deh.”

Loh? Setahuku si ibu sekjend alias mb Uuz itu sudah di Solo dari hari kemarin. Dan kami bertiga ke Solo juga emang ada rencana ke tempat budhenya mb Uuz, kali kali disuguhin makan gratis yang kata-katanya juga jualan batik di Lawean. Pas turun di Purwosari dari kejauhan terlihat sosok mungil yang langsung teridentifikasi sebagai mb Uuz karena tas birunya. Akhirnya kami tetapkan tujuan pertama kami adalah Kampung Batik Lawean tempat budhenya mb Uuz.

Di sana kami terpuaskan dengan pesona batik yang okeh okeh. Foto foto in beberapa sampel batik untuk ditunjukkan ke temen temen “kantor” di Jogja. Liat – liat batik yang masih direndam. Keliling rumah yang penuh dengan barang antik. Tivi taun 80 an, sepeda onthel jaman penjajahan, masih dipajang di sana. Ada juga foto ibu Megawati dan batik hasil karyanya. Istirahat leyeh leyeh di dapur, mengumpulkan tenaga untuk habis dhuhur melanjutkan perjalanan ke Klewer.

Habis sholat dhuhur, kami ditawari makan siang. yes yes yes! Lalu si Risma ingat kalau ada Final Thomas Cup dan akhirnya kami berencana nonton sebentar. Televisi pun dihidupkan.

Taufik Hidayat berlaga. Mata menatap tajam layar televisi. Pantat sudah menempel di sofa ruang keluarga. Setengah jam kemudian, entah siapa yang nyeletuk “jadi ke Klewer ndak ini?” Dan entah siapa pula yang menjawab “udah PW e”. Setengah jam kemudian kami masih duduk di sana, menonton Thomas Cup, dan hujan datang. Ya sudaaahhh…ndak jadi lah kami ke Klewer. XP

Thomas Cup. Kuciwa dengan permainan Taufik Hidayat yang kayaknya nge drop banget. Mana lawannya bermuka intimidatif. Sempat terkesan dengan pasangan Markis Kido dan Setiawan, tapi akhirnya kalah juga.

Habis ashar, kami putuskan untuk pulang. Jalan kaki berhujan – hujan sampai stasiun Purwosari. Beli tiket. (fast forward) sampai Jogja deh.

Ga ada oleh oleh. Ga ada foto foto kami bertiga, cuma foto sampel batik.

Kesimpulan yang bisa didapat dari perjalanan ini : Kalau mau jalan jalan sebaiknya jangan rencanakan dengan mendadak dan rencanakan dengan matang!


maghrib 11 mei 2010

Maghrib itu, bersama seorang teman maen ke bantul untuk survey sebuah rumah makan yang akan dijadikan tempat kumpul. Terminal Giwangan ke selatan terus, ada perempatan lurus, pas di pojokan belokan pertama ke kanan. (mau nyebut nama daerahnya takur salah karena saya buta daerah Bantul)

Setelah melakukan negosiasi dan booking tempat, kami mencari masjid untuk menunaikan ibadah sholat maghrib. Kami berdua tahu di dekat situ ada masjid, dan kami tahu siapa yang “bermukim” di sebelahnya. Seorang teman yang sudah hampir setahun meninggalkan kami. Mas Rifqi Yudhistira A.P. Ya di maghrib itu saya mendadak teringat akan nya. A really good man. Semoga Mas Eqi tenang di sisi-Nya. Amien

Masjid yang kami datangi itu cukup nyaman. Di tengah –  tengah nya masih terdapat empat saka yang berhiaskan ukit-ukiran, khas peninggalan jaman wali sanga. Hijab hijau yang membatasi antara jemaah putra dan putri membentang dari depan ke belakang, memberi rasa aman ubtuk beribadah tanpa dilihat lawan jenis.

Di masjid itu, saya melihat sesuatu yang mungkin jarang ditemui di kota. Jamaah di masjid itu bisa dibilang banyak. Memang kebanyakan para orang tua, namun ada juga anak anak dan ibu ibu muda. Setelah sholat pun mereka tak langsung pulang, namun tetap tinggal di tempat untuk berdzikir bersama. Bahkan ada beberapa simbah-simbah yang belajar ngaji di sana.

Trenyuh melihat keadaan itu. Mengapa yang giat beribadah dan menyambangi masjid justru para orang tua yang sedang menunggu panggilan – Nya? Mengapa bukan para anak muda seperti saya yang masih segar bugar? Mengapa di desa tersebut jamaah nya ramai dan masjid di tempat saya tidak?

Yeah,maghrib itu mungkin saya melakukan perjalanan tidak bermutu, membelah kota Jogja hanya untuk booking tempat. Namun perjalanan ini sungguh spiritual bagi saya. Terima kasih Allah, sudah membuat saya mampir ke sana 🙂


orang miskin dilarang sekolah???

Itu judul bukunya Eko Prasetyo, tapi bukan bukunya yang mau saya bicarakan..

Tadi malam, iseng iseng sms ke sepupu saya di Jakarta, nanyain kabar keponakan,  apakah dia lulus SMP atau tidak. Alhamdulillah lulus,, and she has a really good grade! Bahasa Indonesia 8,4. Bahasa Inggris 9,6. Matematika 9,75. IPA 9,75. Ga ada nilai tujuh! Rata-rata 9..Hebaaatttt (^0^)b

Lalu pertanyaan berlanjut “Trus rencana mau lanjut ke mana?”. Dan cerita itu pun mengalir, ponakan saya itu hari ini akan ikut tes di sebuah sekolah subsidi pemerintah semacam pesantren. Peluang yang ada kecil, karena sekolah itu banyak peminatnya karena ga bayar. Bila masuk negeri harus bayar MINIMAL 5 JUTA. Dan si Ibu keponakan saya itu juga baru ga ada dana, belum lagi adiknya juga harus cari SMP.Sepupu saya minta doa biar keponakan saya yang manis itu bisa diterima di sekolah itu..

Iya AMIEN..

But..

WHAT THE ….!!!


Just good luck kid!


alangkah lucunya (negeri ini)

Satu lagi film bermutu di indonesia

Setelah lama menunggu nunggu akhirnya bisa nonton juga, itung itung refreshing setelah ujian.

Merasa ada yang aneh dengan tiket di atas? Judulnya beda…SWT. Judul yang benar adalah “Alangkah Lucunya (Negeri Ini)”, tapi di tiket tertulis “Dunia” bukan “Negara”. Haduh haduh alangkah lucunya tiket ini.

Seperti film film Deddy Mizwar yang lain, film ini juga menyelipkan nilai – nilai masyarakat, seperti nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama. Film ini mengambil tokoh para pencopet cilik, yang belum pernah dijadikan objek cerita. Suatu ide yang fresh pikir saya. Recommended dah!

Eits, sebentar. Stop! Jika Anda tidak suka spoiler, karena saya akan membeberkan cerita dari awal hingga akhir

Cerita dimulai dari seorang sarjana manajemen bernama Muluk (Reza Rahadian) yang sedang mencari pekerjaan. Sempat ia terpikir untuk memelihara cacing tanah. Namun dalam usahanya mencari kerja, dia melihat seorang pencopet cilik, dan kemudian berkenalan dengan pencopet yang bernama Komet itu. Muluk dibawa oleh Komet menuju sarang pencopet dan bertemu dengan pencopet cilik lainnya serta bos dari para pencopet itu, Jarot (Tio Pakusodewo). Pencopet pencopet ini terbagi menjadi 3 tim, yaitu copet mall, copet pasar, dan copet angkot. Dia mempunyai pikiran untuk merubah hidup para pencopet itu dengan manajemen copet. Dalam kerjasama ini, Muluk menjadi ”konsultan” yang mendapatkan 10 % ’management fee’ dari penghasilan para copet cilik itu. Sisa pendapatan bersih dikelola Muluk dalam bentuk tabungan dan usaha lain yang lebih halal.

Muluk pun kemudian meminta teman – temannya untuk membantunya dalam memberikan pendidikan pada para pencopet cilik itu. Ada Samsul (Asrul Dahlan) seorang sarjana pendidikan yang kerjanya seharian hanya main gaple. Ada Pipit (Tika Bravani) anak dari Haji Rahmat(Slamet Raharjo) yang suka sekali mengikuti kuis, baik di media cetak maupun televisi. Asrul mengajarkan mereka membaca, nilai – nilai Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan pada bocah – bocah itu, sedangkan Pipit mengajarkan mereka sholat, dan ilmu agama lainnya. Usaha Muluk membawanya membeli 6 buah kotak asongan. Ia mengharapkan para pencopet itu beralih menjadi penjual asongan.

Rupa – rupanya ayah Muluk Pak Makbul (Deddy Mizwar) ingin mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan oleh putranya. Selama ini Muluk mengaku bekerja di bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia. Datanglah Pak Makbul, Haji Rahmat, dan Haji Sarbini (Jaja Miharja), calon mertua Muluk. Sang ayah begitu kaget dan marah pada Muluk yang selama ini menghidupinya dengan uang hasil copet alias uang haram. Begitu juga ayah Pipit.

Endingnya? Boleh dibilang menggantung dan aneh. Muluk ditangkap Satpol PP ketika berusaha melindungi Komet yang berjualan asongan. Pipit kembali mengikuti kuis – kuis di televisi, dan Asrul kembali main gaple bersama keempat temannya.

Dari segi tokoh dan akting, film ini bisa dibilang top. Ada tokoh kawakan Deddy Mizwar, Jaja Miharja,dan Slamet Raharjo yang tidak dapat diremehkan. Tokoh pencopet yang diambil dari anak jalanan pun dapat bermain dengan apik. Asrul Dahlan, seperti biasa dapat memerankan adegan kecewa dan sedih dengan baik.

Namun ada sedikit yang agak mengganggu, yaitu pesan sponsor yang terdapat dalam film ini. Produk yang dibintangiklani oleh Deddy Mizwar tentunya, seperti Y*m*h*dan S*zz*s. SWT banget dah!

Ada yang lucu ketika menonton ini di bioskop, yaitu adegan Asrul mengajari para bocah untuk menulis huruf. Mereka yang tak pernah menyentuh pensil, memegangnya dengan berbagai macam cara yang aneh aneh. Dan tiba – tiba terdengar suara seorang anak kecil, yang juga menonton, bilang “Astaghfirullah”. LOL..

Beberapa dialog yang ada di film ini :

-“ Mending melihara cicak, buaya, atau gurita” (pemuda pemain gaple)

-“Di mall kita usaha, di pasar kita jaya, di angkot kita kaya” (bocah – bocah pencopet)

– Ibunya Pipit ngisi TTS : “Yang nentuin halal haram apaan?”

Haji Sarbini : “MUI!”

Ibunya Pipit : “5 kotak!”

Pipit : “Allah!”

-Muluk : “Coba deh elu terangin bahwa pendidikan itu penting”

Asrul :”Gue sendiri ga yakiiin”

-“Kita mau jadi koruptor bang! Hidup koruptor!” (bocah pencopet)

-“Kalo gak pernah menempuh pendidikan, kita gak akan tau kalo pendidikan itu gak penting. Jadi pendidikan itu penting” (Muluk)

-Asrul : “Ini gedung DPR, tempat para wakil rakyat, wakil kita – kita”

Copet : “Wakil copet ada gak bang?”

Yah itulah sekedar cerita dari saya tentang film ini. Mencoba – coba membuat resensi, ehehe. Oh iya di bagian akhir dari film ini, ada tulisan :

Fakir miskin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh negara (UUD pasal 34)


let me sing

Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura


Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara

Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara

Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan


Mengapa kita bersandiwara


i want to watch this..


benny and mice expo!

yay! sebelum ujian saya sempatkan main ke Bentara Budaya Yogyakarta untuk nonton

ini sebagian foto2 dari sana, yang tertangkap oleh kamera VGA hape saya..hehe

ternyata mereka berdua nggak bikin komik secara berbarengan, tapi gantian…

selain itu ada karya karya mereka yang lain, berupa karikatur and komik “Rony”

jadi begitu saudara saudara cerita saya tentang benny mice expo!

see u at the next post!


tentang waktu

beberapa hari yang lalu, ada tamu spesial di ‘kantor’, tamu yang sudah sering dipanggil untuk berbagi ilmu.. SIAPA?

(ini foto bukan dari majalah atau koran apapun, tapi motret sendiri 🙂 )

dialah agung baskoro,  pemenang the next leader metro tv

what does he share at that moment? well, he asked us “sebenarnya apa sih kendala kalian dalam menghadapi uts dan kegiatan berorganisasi?”

“bla2”, some of my friends answers it, and most of them say “manajemen waktu”

beliau kemudian berkata “setiap manusia punya waktu yang sama dalam sehari, berapa? 24 jam. coba berapa jam yang digunakan untuk kuliah dan berorganisasi? bukankah masih banyak waktu yang tersisa untuk hal hal yang lain?” (gak sama persis sih, tapi intinya seperti itu)

yah, itulah kata-kata yang paling mak-jlebb buat saya. kadang sebagai manusia, saya merasa waktu yang diberikan oleh Allah itu masih kurang. kadang dalam melakukan segala sesuatu, waktu jadi terasa begitu cepat. tapi sebenarnya ya sama saja, waktu tiap hari itu 24 jam.

kemudian beliau menyuruh kami, mengeluarkan selembar kertas, dan beliau berkata “coba kalian tuliskan, hal2 apa yang ingin kalian capai dalam seminggu ke depan!” and bla bla…beliau juga menyuruh kami untuk menuliskan apa yang ingin kami lakukan sebulan ke depan, setahun ke depan, and of course share it with the others.

itulah life mapping, sesuatu yang sebenarnya kita butuhkan untuk menentukan arah hidup kita. tak cuma dalam sebulan, setahun, bahkan 50 tahun ke depan. mau jadi apa sih kita di umur mendekati 70 tahun? ada yang sudah menentukan?

jujur, saya belum terbayang akan seperti apa hidup saya di umur 70 tahun. life mapping saya baru sampai 2 tahun ke depan. bahkan setelah lulus, saya belum tahu apa yang akan saya kerjakan. hanya menentukan, 2 tahun setelah lulus, harus ada seorang adam yang mendampingi saya menjalani hidup (cieehhh….:malu:)

jadi? mari mengatur waktu, mari mengatur hidup!


semester empat ini…

hi there!

setelah diamat amati, di semester empat ini, sepertinya banyak yang mengembangkan hobi di kelas, salah satunya adalah hobi

TIDUR!

itu hanya yang tertangkap oleh kamera hape saya yang masih VGA itu,buahahahaaa

semester empat ini sudah berjalan setengah, yang berarti : WAKTUNYA UTS!!!

lalu apa yang bisa dilakukan? belajar tentunya,,dan menyemangati diri sendiri : “Ayo kamu pasti bisa!”

mari-mari hadapi UTS dengan

dan juga dengan

Good Luck!!!


long time no see

awawaw…lama sekali saya ndak update..tak hanya berhitung hari maupun minggu namun berhitung bulan…

mau mau mau critaaa…akhir-akhir ini makhluk-makhluk di program studi saya sedang kerajingan maenan

termasuk saya 😉 jadi kalau di kelas bukannya memperhatikan dosen,,malah mengutak atik itu..jiaaahahhaaa

wanna solve it?? ini saya kasih link nya

I’m currently listening to Jogja Jazz Radio,104.1 FM  and last night i heard “Di Bawah Sinar Bulan Purnama”..versi jazz nya tentu.nice!

Di bawah sinar bulan purnama
hati susah jadi senang
si miskin pun yang hidup sengsara
semalam itu bersuka